Apa itu DNS Server?
DNS Server adalah kependekan dari Domain Name System Server adalah server yang melayani permintaan client untuk mengetahui alamat IP yang digunakan oleh sebuah domain
DNS Server adalah kependekan dari Domain Name System Server adalah server yang melayani permintaan client untuk mengetahui alamat IP yang digunakan oleh sebuah domain
Lalu apa fungsi dari dns itu ?
DNS Server memiliki fungsi sebagai sebuah database
server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname.
Nah perlu kalian ketahui dns server memiliki 3
pengelola yang terdiri dari 3 komponen. Lalu apa saja 3 kompononen tersebut ? Tiga
komponen tersebut adalah:
1. DNS
resolver : adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat
permintaan DNS dari suatu program aplikasi
2. Recursive
DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan
resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
3. Authoritative
DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan
pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server
lainnya.
Cara kerja DNS Server
bagaimana ?
DNS server memerlukan
program client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer Client
dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail
client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, Anda perlu menginstall web browser
atau mail client pada komputer.
1. DNS
resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang
dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
2. DNS
resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver
untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam
data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
3. DNS
resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah
ditentukan oleh pengguna
4. Server
DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
5. Apabila
nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian
dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
6. Apabila
masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain
yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian
disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Sudah jelas dengan penjelasan tentang DNS Server,
maka kita lanjut ke tutorial install DNS Server.
Ditutorial ini saya akan menjelaskan pemasangan DNS
Server pada OS Debian dengan Bind9.
Lansung simak saja tutorial nya berikut ini:
Lansung simak saja tutorial nya berikut ini:
1.
Setting
terlebih dahulu IP pada server dengan perintah
nano
/etc/network/interfaces
Ini
hasil dari setting IP saya, jika tidak ingin menggunakan eth1 sebenarnya tidak
apa apa:
2.
kemudian
restart networknya dengan perintah
/etc/init.d/networking
restart kemudian enter
Maka
hasilnya akan seperti ini:
3.
Install
Packet Bind9 dengan perintah
apt-get install bind9
Jika
muncul tampilan seperti dibawah tekan “y”
4.
masukan cd-1
5.
masukan
cd-2
6. Pindah ke direktori bind untuk memudahkan kita
mengkonfigurasinya.
Dengan perintah: cd /etc/bind
7. Edit file named.conf.local.
Dengan perintah: nano named.conf.local
Edit isi file named.conf.local seperti pada
gambar. Perhatikan tanda baca agar tidak terjadi error pada saat dijalankan
nantinya
Jika kurang jelas
zone “domainmu” {
type master;
file “etc/bind/db.namau”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “etc/bind/db.terserahmu”;
};
8. Copy file db.local menjadi db.darma / db.namamu
dan db.255 menjadi db.192 /db.terserah mu dengan perintah
cp
db.local db.darma
cp
db.255 db.192
9. Edit isi file yang telah dicopy tadi
nano
db.darma
Tampilah pada gambar adalah isi db.darma yang
sudah saya edit
10. Edit juga isi file db.192
nano
db.192
tampilan pada gambar dibawah adalah isi db.192
yang sudah saya edit
11. Edit isi file resolv.conf
nano
/etc/resolv.conf
tampilan pada gambar adalah isi file resolv.conf
yang sudah saya rubah
12. Kemudian restart bind9 dengan perintah
/etc/init.d/bind9
restart
Jika tampilan seperti gambar dibawah berarti
konfigurasi yang dilakukan benar semua.
13. Lakukan test dengan cara
nslookup
domainmu
jika seperti digambar maka sukses
sekian dari saya, terima kasih :)